Maaf sebelumnya, sebenarnya tulisan ini udah lama tapi gue edit lagi karena nggak dapat inspirasi.
Ok lansung aja, kali ini gue akan membahas tentang kegiatan yang rutin dilakukan di kampus gue yaitu SEMINAR
Beberapa bulan yang lalu gue mengikuti seminar dengan tema “Worksop Penulisan Puisi Dan Cerpen Sebagai Wahana Menumbuhkan Minat Dan Kreativitas Berkarya Dikalangan Mahasisiwa” dan narasumbernya bapak Ali Narsy.
Disana beliau banyak mengemukakan tentang teknik membaca puisi dengan baik diantaranya; vocal harus jelas, tegas, dan sangat meyakinkan #kalau nggak salah#
Beliau juga pernah menerbitkan 4 buku gumam asas dengan judul:
Beberapa bulan yang lalu gue mengikuti seminar dengan tema “Worksop Penulisan Puisi Dan Cerpen Sebagai Wahana Menumbuhkan Minat Dan Kreativitas Berkarya Dikalangan Mahasisiwa” dan narasumbernya bapak Ali Narsy.
Disana beliau banyak mengemukakan tentang teknik membaca puisi dengan baik diantaranya; vocal harus jelas, tegas, dan sangat meyakinkan #kalau nggak salah#
Beliau juga pernah menerbitkan 4 buku gumam asas dengan judul:
1. Negeri
benang pada sekeping papan
2. Tubuh di
hutan-hutan
3. Istana daun retak, dan
4. Bungkam
mata gergaji
Gue
mengikuti seminar itu bukan karena ingin memperdalam pengetahuan tentang puisi
dan cerpen tapi semata karena
mengikuti temen-teman. Sekedar
ikut-ikutan supaya di nilai mahasiswa
aktif oleh teman-teman gue. Gue pikir dengan gue mengikuti seminar itu pengetahuan
gue tentang puisi semakin maju,eh
ternyata malah semakin mundur, hemmmmmm serem.
Itu semua tentu ada penyebabnya. lo mau tau nggak? faktor utamanya adalah karena gue nggak konsen sama apa
yang di jelaskan oleh nara sumber tapi malah gue konsen sama cewek yang duduk
disamping gue #dasar anak muda#
Pas giliran nyuruh buat puisi rombakan alias
puisi banyak orang atau lebih jelas lagi” kumpulan kata dari tiap orang hingga
jadi satu puisi”. kata-kata yang gue tulis sama sekali nggak nyambung. Gue sengaja sekedar
menarik perhatian biar dia mengoreksi kata-kata gue #namanya
usaha#
Semangat 45 mengalir dalam darah gue. Tanpa panjang lebar gue beranikan diri mau kenal lebih dalam sama tu cewek. gue mulai ritual pertama, Gue pura-pura pinjam pennya. padahal dalam tas gue masih ada satu pen lagi yang udah gue siapin dari rumah. Apa yang terjadi..!! tu cewek cuma bilang gue hanya punya satu pen.
buseeetttt mati gue, minjam apa lagi ya?
Tenang- tenang, gue nggak nyerah sampai disitu
aja. Gue masih punya banyak cara. Gue coba cara kedua, Gue jatuhin hanphone gue
tepat dibawah kursinya (yang ini sinetron banget). Ternyata Ehhh ternyata, cara kedua ini berhasil dengan mulusnya. Cewek itu
lansung ambil handphone gue.
Memang benar doa Ibu selalu menyertai anaknya
Naluri nekat gue semakin menggila, gue lansung minta nomor hpx terus
abis itu gue smsan terus gue bawain dia ke kamar ampe kiamat #abaikan# . Gue
nggak konsen lagi sama penjelsan tentang puisi. Yang ada di otak gue saat itu
Cuma cewek disamping gue (nggak sia-sia ikut seminar) Gue pikir yang gue
dapatin disana Cuma puisi doang, ehhhh ternyata ada cewek yang nyangkut (meskipun
nggak sengaja nyangkut,tapi terpaksa nyangkut)
Jauh dari
lubuk Hati gue yang paling dalam, sebenarnya gue nggak menginginkan semua
ini. Tapi karena keadaan gue waktu itu lagi sedikit stress karena kepanasan (sangat stress maksudnya). Akhirnya gue
mutusin untuk ganggu Dia. Gue sadar saat itu mungkin bukan saat
yang tepat buat kenalan sama cewek karena disana yang
harus di dengar Cuma penjelasan tentang puisi, bukan sebagai ajang
kenalan.(ya ialah) Gue juga sadar sama keadaan gue yag kepanasan karena memang waktu itu
gue pake baju dobel tiga
kali. Keringat gue mengalir dengan bejatnya (mampus) Gimana nggak panas coba? gue juga
sadar sama bau ketek temen sebelah kanan gue (gue maksudnya) ngeles dikit.
Ok guys ngomongin soal ketek nanti aja, bukan itu yang mau gue certain sekarang.
Jadi begini
semenjak gue dari semester I dulu sampai sekarang semester IV. Gue belum
pernah punya gebetan apalagi pacar #jujur itu indah#. Ada sih dulu, tapi sebelum status gue berubah jadi
pacar,eh keburu diambil orang.
Ingin hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai
Jadi yang
ada hanya mantan gebetan. Gue juga nggak tau, kenapa sampe cari gebetan aja
susah padahal secara tampang kan gue
mirip Randi Pangalila BBB alias Beda-beda
banyak. Sampai-sampai gelar CGS (cari
gebetan susah)’’itu Sangat melekat pada
diri gue sampai sekarang.
Maka dari itu kalian semua jangan pada bingung kenapa gue jadikan seminar itu ajang kenalan atau cari gebetan. Gue punya alasan yang jelas”gue pengen rubah status gue itu menjadi CPS alias cari pacar susah. Setaraf lebih tingkat dari status gue yang pertama kan? Ssetelah gue dapat gelar itu baru gue berniat menaiki status gue kejenjang yang lebih tinggi. Tentunya untuk melewati itu gue butuh referensi dari berbagai buku percintaan, demi masa depan nusa dan masa belakang bangsa yang semakin suram.
Maka dari itu kalian semua jangan pada bingung kenapa gue jadikan seminar itu ajang kenalan atau cari gebetan. Gue punya alasan yang jelas”gue pengen rubah status gue itu menjadi CPS alias cari pacar susah. Setaraf lebih tingkat dari status gue yang pertama kan? Ssetelah gue dapat gelar itu baru gue berniat menaiki status gue kejenjang yang lebih tinggi. Tentunya untuk melewati itu gue butuh referensi dari berbagai buku percintaan, demi masa depan nusa dan masa belakang bangsa yang semakin suram.
kembali soal
gebetan tadi.
Akhirnya gue terpengaruh
oleh senyuman manja yang dia lemparkan
ke arah gue hingga pikiran gue terbang melayang ke
neraka. Entah kenapa cewek itu mau aja kenalan sama gue, kenapa ya? Apa karena jampi-jampi yang gue pake beraksi
dengan baik atau mungkin karena beberapa factor
yang dapat gue simpulkan berikut.
pertama, karena gue keren dilihat dari samping (Narsis). Kedua, karena gue termassuk dalam kamus cinta itu cewek pada (lembar terakhir). Ketiga, cewek itu barusan diputusin sama pacarnya karena nyolong celana dalam milik tetangga(yang kedua kali). Keempat, karena dia pikir sebentar lagi kiamat (takut gak kebagian).itulah keempat factor yang dapat gue sampaiakan selebihnya lo mikir sendiri.
pertama, karena gue keren dilihat dari samping (Narsis). Kedua, karena gue termassuk dalam kamus cinta itu cewek pada (lembar terakhir). Ketiga, cewek itu barusan diputusin sama pacarnya karena nyolong celana dalam milik tetangga(yang kedua kali). Keempat, karena dia pikir sebentar lagi kiamat (takut gak kebagian).itulah keempat factor yang dapat gue sampaiakan selebihnya lo mikir sendiri.
Setelah
seminar berakhir dan setelah gue selidiki lebih
dalam ternyata cewek itu berstatus”sudah nikah”dan harapan gue untuk maju
kejenjang berikutnya pun jadi "PUPUS"
Sekian dulu yang dapat gue bagi kali ini yak, jangan lupa komennya hitung -hitung biar semangat gue bertambah.
Sekian dulu yang dapat gue bagi kali ini yak, jangan lupa komennya hitung -hitung biar semangat gue bertambah.
berkunjung kakaaaaaaaaaaakkk... makasih ya?
BalasHapusok. makasih juga buat qm.
Hapussering2 mampir ya...
haha ..
BalasHapusnamanya semninar malah nyari gebetan ..
rasain tuh cewek udah nikah :D :D
haha...
HapusSlah sasaran bang,kirain blom nikah ternyata bini orang
seminar cari ilmu bang, nih cari cewek :)
BalasHapusumpat seminar lagi kah
Kali aja "sekali dayung dua pulau terlampau bang"
Hapusdpat ilmu sma cwek. keren nggak tuh?