Coal tanahku, Coal desaku dimana tuhanku menitipkan aku. Coal merupakan
sebuah tempat dimana aku dilahirkan. Disana terdapat berbagai keindahan alam,
serta kebiasaan-kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan kebiasaan
tersebut masih merekat dan akan terus dilestarikan oleh generasi –generasi
berikutnya baik sekarang maupun masa yang akan datang.
Desaku terletak di Indonesia yang paling terpencil yaitu di desa
Coal kecamatan Kuwuh Kabupaten Manggarai Barat yang beribukotakan Labuan Bajo.
15 tahun yang lalu desaku mengalami keguncangan dimana terjadinya
perang dengan desa tetangga, tepatnya pada Agustus 1996. Ketika itu saya masih
berusia enam tahun, perasaanku sangat sedih walaupun pada waktu itu saya masih
kecil tapi saya bisa merasakan apalagi halaman rumahku bermandikan darah,
dimana …………..dimana kedamaian desaku.
Terjadinya kekacauan tersebut berawal dari ingin memperebutkan
warisan yang diwaris oleh nenek moyang kami, sukurlah semua itu tidak
berlangsung lama karena setelah itu tidak terjadi lagi sampai sekarang.
Tanah kelahiranku mempunyai tarian yang sangat menarik, namanya
“Tarian Caci”. Tarian ini biasa dipentaskan pada saat apabila seseorang telah
berhasil atau sukses, baik dalam bidang bisnis, pendidikan maupun bidang yang
lain.
Desaku nan indah yang penuh dengan kisah-kisah menarik, bayangmu
selalu terukir di benakku walaupun sekarang hanya tinggal memori yang tak akan
pernah hilang dari ingatanku, karena sebenarnya saya meninggalkan tanah
kelahiranku sejak tiga tahun yang lalau untuk mengejar angan yang telah lama
saya impikan.
Berat rasanya meninggalkan kampung halaman, sanak saudara, kasih
tersayang tapi semua harus saya lewati demi masa depanku. Kicaunya suara burung
dipagi hari kini tidak terdengar lagi, segala kenangan yang telah saya lewati
bersama teman-teman akan selalu terukir dalam pikiranku sampai nanti aku
kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Siapapun boleh komentar di blog gue, yang penting tidak melanggar norma kesopanan