Rabu, 16 Mei 2012

Seminar


Maaf sebelumnya, sebenarnya tulisan ini udah lama tapi gue edit lagi karena nggak dapat inspirasi.
Ok  lansung aja, kali ini gue akan membahas tentang kegiatan yang rutin dilakukan di kampus gue yaitu SEMINAR
Beberapa bulan yang lalu gue mengikuti   seminar dengan tema “Worksop Penulisan Puisi Dan Cerpen Sebagai Wahana Menumbuhkan  Minat Dan Kreativitas Berkarya Dikalangan Mahasisiwa”  dan narasumbernya  bapak Ali  Narsy.

Disana beliau banyak mengemukakan tentang teknik membaca puisi dengan baik diantaranya; vocal harus jelas, tegas, dan sangat meyakinkan #kalau nggak salah#

Beliau juga pernah menerbitkan 4 buku gumam asas dengan judul:

1. Negeri benang pada sekeping papan
2. Tubuh di hutan-hutan
3. Istana  daun retak, dan
4. Bungkam mata gergaji

Gue mengikuti seminar itu bukan karena ingin memperdalam pengetahuan tentang puisi dan  cerpen tapi semata karena  mengikuti temen-teman. Sekedar ikut-ikutan  supaya di nilai mahasiswa aktif oleh teman-teman gue. Gue pikir   dengan gue mengikuti seminar itu pengetahuan gue tentang puisi  semakin maju,eh ternyata malah semakin mundur, hemmmmmm serem.  Itu semua tentu ada penyebabnya. lo mau tau nggak?  faktor utamanya adalah  karena gue nggak konsen sama apa yang di jelaskan oleh nara sumber tapi malah gue konsen sama cewek yang duduk disamping gue #dasar anak muda#

Pas giliran nyuruh buat puisi rombakan alias puisi banyak orang atau lebih jelas lagi” kumpulan kata dari tiap orang hingga jadi satu puisi”. kata-kata yang gue tulis sama sekali nggak nyambung. Gue sengaja sekedar menarik perhatian biar dia  mengoreksi kata-kata gue #namanya usaha#

Semangat 45 mengalir dalam darah gue. Tanpa panjang lebar gue beranikan diri mau kenal lebih dalam sama tu cewek. gue mulai  ritual pertama,  Gue pura-pura pinjam  pennya.  padahal dalam tas gue masih ada satu pen lagi  yang  udah gue siapin dari rumah. Apa yang terjadi..!! tu  cewek cuma bilang gue hanya punya satu pen.

buseeetttt mati gue, minjam apa lagi ya? 
Tenang- tenang, gue nggak nyerah sampai disitu aja. Gue masih punya banyak cara. Gue coba cara kedua, Gue jatuhin hanphone gue tepat dibawah kursinya (yang ini sinetron banget). Ternyata  Ehhh ternyata,  cara kedua ini berhasil dengan mulusnya. Cewek itu lansung ambil handphone gue.
 Memang benar doa Ibu selalu menyertai anaknya
Naluri nekat gue semakin  menggila,  gue lansung minta nomor hpx terus abis itu gue smsan terus gue bawain dia ke kamar ampe kiamat #abaikan# . Gue nggak konsen lagi sama penjelsan tentang puisi. Yang ada di otak gue saat itu Cuma cewek disamping gue (nggak sia-sia ikut seminar) Gue pikir yang gue dapatin disana Cuma puisi doang, ehhhh ternyata ada cewek yang nyangkut (meskipun nggak sengaja nyangkut,tapi terpaksa nyangkut)

Jauh dari lubuk Hati gue yang paling dalam, sebenarnya gue nggak menginginkan semua ini. Tapi karena keadaan gue waktu itu lagi sedikit stress karena kepanasan  (sangat stress maksudnya). Akhirnya gue mutusin untuk ganggu Dia. Gue sadar saat itu mungkin bukan saat yang tepat buat kenalan sama cewek karena disana  yang  harus di dengar Cuma penjelasan tentang puisi, bukan sebagai ajang kenalan.(ya ialah) Gue juga sadar sama keadaan gue yag kepanasan karena memang  waktu itu  gue pake baju dobel  tiga kali. Keringat gue mengalir dengan bejatnya (mampus) Gimana nggak panas coba? gue juga  sadar sama bau  ketek temen  sebelah kanan  gue (gue maksudnya) ngeles dikit.

Ok guys  ngomongin soal ketek nanti aja, bukan itu yang mau gue certain sekarang.
Jadi begini semenjak gue  dari semester I  dulu sampai sekarang semester IV. Gue belum pernah punya gebetan apalagi pacar #jujur itu indah#. Ada  sih dulu,  tapi sebelum status gue berubah jadi  pacar,eh keburu diambil orang. 
Ingin hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai 
Jadi yang ada hanya mantan gebetan. Gue juga nggak tau, kenapa sampe cari gebetan aja susah padahal secara tampang kan  gue mirip Randi Pangalila BBB alias  Beda-beda banyak. Sampai-sampai gelar  CGS (cari gebetan susah)’’itu  Sangat melekat pada diri gue sampai sekarang. 
Maka dari itu kalian semua jangan pada bingung kenapa gue jadikan seminar itu ajang kenalan atau cari gebetan. Gue punya alasan yang jelas”gue pengen rubah status gue itu menjadi  CPS  alias cari pacar susah. Setaraf lebih tingkat dari status gue yang pertama kan? Ssetelah gue dapat gelar itu baru gue berniat menaiki status gue kejenjang yang lebih tinggi. Tentunya  untuk melewati itu gue butuh referensi dari berbagai buku   percintaan, demi masa depan nusa dan masa belakang  bangsa yang semakin suram.

kembali soal gebetan tadi.
Akhirnya gue   terpengaruh oleh  senyuman manja yang dia lemparkan ke arah   gue hingga pikiran gue terbang melayang ke neraka.  Entah kenapa cewek itu  mau aja kenalan sama gue, kenapa ya? Apa  karena jampi-jampi yang gue pake beraksi dengan baik atau  mungkin karena  beberapa factor yang dapat gue simpulkan berikut. 
pertama, karena gue keren dilihat dari samping (Narsis). Kedua, karena gue termassuk dalam  kamus cinta itu cewek pada (lembar terakhir).  Ketiga, cewek itu barusan diputusin sama pacarnya karena  nyolong celana dalam milik tetangga(yang  kedua kali). Keempat, karena dia pikir sebentar lagi kiamat (takut gak kebagian).itulah keempat factor yang dapat gue sampaiakan selebihnya lo mikir sendiri.

Setelah seminar berakhir dan setelah  gue selidiki lebih dalam ternyata cewek itu berstatus”sudah nikah”dan harapan gue untuk maju kejenjang berikutnya pun jadi "PUPUS"

Sekian dulu yang dapat gue bagi kali ini yak, jangan lupa komennya hitung -hitung biar semangat gue bertambah.

6 komentar:

  1. haha ..
    namanya semninar malah nyari gebetan ..
    rasain tuh cewek udah nikah :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha...
      Slah sasaran bang,kirain blom nikah ternyata bini orang

      Hapus
  2. seminar cari ilmu bang, nih cari cewek :)
    umpat seminar lagi kah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kali aja "sekali dayung dua pulau terlampau bang"
      dpat ilmu sma cwek. keren nggak tuh?

      Hapus

Siapapun boleh komentar di blog gue, yang penting tidak melanggar norma kesopanan