Selamat Yah.. |
Halo sahabat blog..
Kali ini aku mau
mengganti kata gue dan lo menjadi aku dan kamu.
Mau coba saja, cocok tidaknya aku memakai kalimat ini. Semoga saja cocok.
Beberapa bulan yang lalu, saat kau bertatap muka
denganku, kau merubah sikapmu seolah tak pernah mengenalku. Tak terpancar
lagi senyum indah diwajahmu.
Kau sepertinya enggan memandangku dengan senyuman yang tak asing bagiku. Jangankan memegang tanganku seperti dulu, memandang aku saja sangat sulit kau lakukan.
Separah itukah kamu padaku? Perasaan hubungan kita dulu berakhir biasa-biasa saja, tak ada rasa benci ataupun dendam diantara kita. Entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja.
Namun, hari ini kau kembali menyapaku. Kembali menghiburku dengan senyum manismu. Seperti biasa, aq masih asik dengan gitar kesayanganku, seperti yang kerap aku lakukan didepanmu dulu. Karena hanya itu yang bisa kulakukan untuk membuatmu tersenyum. Tak banyak yang berubah darimu, tingkahmu yang sedikit menggila bila berada didekatku, caramu memandangku masih sama seperti dulu. Hanya saja, porsi senyumanmu itu tak sebanyak dulu, karena kau datang bersama calon suamimu. Akupun memahaminya, karena status kita bukan sebagai pacaran lagi. Hanya sebagai teman saja.
Itu kalimat singkat yang kau ucapkan saat kau kembali tersenyum didepanku. Apalah dayaku, aq pasti mengiakan permintaanmu itu. Karena aku tak ingin hari yang sangat berharga bagimu , aq tak bisa hadir disana. Ku tau kau hanya ingin aku melihatmu bahagia. Tenang saja. Ujarku mengiyakan permintaanmu. Kaupun tersenyum, dan aku kembali menikmati senyuman yang dulu sering kau lemparkan padaku.
Bila kuingat Kisah cinta kita berdua, kisah cinta yang terjadi begitu saja, saat pertama kalinya kau bermain dikontrakannku yang sangat sederhana. Entah kenapa, saat ini masih tersisa " rasa itu" di dadaku. Rasa yang dulu pernah kita miliki bersama . Ku tau, kau tak memilihku karena kala itu aq masih berstatus sebagai pengangguran, bahkan sampai sekarangpun aq tetap saja seperti itu. Hal yang tidak mungkin bagimu untuk memilih aku. Akupun tak berharap demikian, Karena aq sadar akan keadaanku.
Beberapa hari lagi kau bersanding dengannya didepan altar suci, saling berjanji sehidup semati bersama kekasihmu yang dulu pernah menjadi sainganku untuk memilikimu. Kalau boleh aku mengatakan, sebenarnya samapai sekarang masih terngiang ditelingaku janji-janji manis yang dulu pernah kita ucapkan, janji dimana kau milikku dan aku milikmu. Aku yakin, kau pasti sudah lupa sama janji itu, akupun tak berharap kamu mengingatnya kembali. Rasanya aku sangat arogan bila harus memaksamu, memaksa untuk mengingat kembali janji-janji itu yang kini hanya tinggal kenangan.
Terima kasih atas semua yang pernah kau berikan kepadaku, aku tak tak akan melupakannya. Aku juga tak menyesal telah mengenalmu, malahan aku senang karena kau pernah menjadi seseorang yang berarti bagiku.
Kau sepertinya enggan memandangku dengan senyuman yang tak asing bagiku. Jangankan memegang tanganku seperti dulu, memandang aku saja sangat sulit kau lakukan.
Separah itukah kamu padaku? Perasaan hubungan kita dulu berakhir biasa-biasa saja, tak ada rasa benci ataupun dendam diantara kita. Entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja.
Namun, hari ini kau kembali menyapaku. Kembali menghiburku dengan senyum manismu. Seperti biasa, aq masih asik dengan gitar kesayanganku, seperti yang kerap aku lakukan didepanmu dulu. Karena hanya itu yang bisa kulakukan untuk membuatmu tersenyum. Tak banyak yang berubah darimu, tingkahmu yang sedikit menggila bila berada didekatku, caramu memandangku masih sama seperti dulu. Hanya saja, porsi senyumanmu itu tak sebanyak dulu, karena kau datang bersama calon suamimu. Akupun memahaminya, karena status kita bukan sebagai pacaran lagi. Hanya sebagai teman saja.
“Kak.. Hari Minggu ikut pesta pernikahanku yah, aq tunggu.”
Itu kalimat singkat yang kau ucapkan saat kau kembali tersenyum didepanku. Apalah dayaku, aq pasti mengiakan permintaanmu itu. Karena aku tak ingin hari yang sangat berharga bagimu , aq tak bisa hadir disana. Ku tau kau hanya ingin aku melihatmu bahagia. Tenang saja. Ujarku mengiyakan permintaanmu. Kaupun tersenyum, dan aku kembali menikmati senyuman yang dulu sering kau lemparkan padaku.
Bila kuingat Kisah cinta kita berdua, kisah cinta yang terjadi begitu saja, saat pertama kalinya kau bermain dikontrakannku yang sangat sederhana. Entah kenapa, saat ini masih tersisa " rasa itu" di dadaku. Rasa yang dulu pernah kita miliki bersama . Ku tau, kau tak memilihku karena kala itu aq masih berstatus sebagai pengangguran, bahkan sampai sekarangpun aq tetap saja seperti itu. Hal yang tidak mungkin bagimu untuk memilih aku. Akupun tak berharap demikian, Karena aq sadar akan keadaanku.
Beberapa hari lagi kau bersanding dengannya didepan altar suci, saling berjanji sehidup semati bersama kekasihmu yang dulu pernah menjadi sainganku untuk memilikimu. Kalau boleh aku mengatakan, sebenarnya samapai sekarang masih terngiang ditelingaku janji-janji manis yang dulu pernah kita ucapkan, janji dimana kau milikku dan aku milikmu. Aku yakin, kau pasti sudah lupa sama janji itu, akupun tak berharap kamu mengingatnya kembali. Rasanya aku sangat arogan bila harus memaksamu, memaksa untuk mengingat kembali janji-janji itu yang kini hanya tinggal kenangan.
Terima kasih atas semua yang pernah kau berikan kepadaku, aku tak tak akan melupakannya. Aku juga tak menyesal telah mengenalmu, malahan aku senang karena kau pernah menjadi seseorang yang berarti bagiku.
Kuhanya berdoa,"Semoga engkau bahagia bersamanya."
Sejenak aku terdiam, dan merenung semua kesalahan yang pernah aku lakukan terhadapnya dulu. Ah, rasanya aku tak percaya, sebentar lagi dia sah dan menjadi miliknya secara utuh. Namun, apa mau dikata, itulah kenyataan yang terjadi. Tak ada lagi yang bisa aku lakukan selain tersenyum dan menyatakan,Yah, kau pantas bersamanya.”
Sejenak aku terdiam, dan merenung semua kesalahan yang pernah aku lakukan terhadapnya dulu. Ah, rasanya aku tak percaya, sebentar lagi dia sah dan menjadi miliknya secara utuh. Namun, apa mau dikata, itulah kenyataan yang terjadi. Tak ada lagi yang bisa aku lakukan selain tersenyum dan menyatakan,Yah, kau pantas bersamanya.”
"Ketika orang yang pernah kita cintai bahagia bersama orang lain, dengan terpakasa kita harus merelakannya sekalipun masih tersimpan pilu."
Segitu dulu deh postingan gue, jangan lupa komentarnya
yah...
Kasiaaaaaaaaannnn..... *pukpuk
BalasHapuscepet cr pengganti ya, biar gak bunuh diri ntar.
*sembunyiin pisau*
Yah elo Vas,bikin gue nangis aja.
HapusTisu mana tisu :))
emmmm galau amat ni..
BalasHapuskasihan... aku mikir ya..kalu mantan2 gue tu ada gak yang mau nikah?
belum ada sih..o iya ada.. tapi dia bukan mantan aku cuman aku PCS..
Itu kali yang namanya selvi ya..
Yah begitulah
HapusBentar2, aku tanya mantan lo dulu , ada nggak yah yg mau nikah?
Itu bukan Selvi, satunya lagi :))
Hahaha
yang satu lagi? waa...lumayan..kira-kira berapa ya mantan lo rob? yang benar ya..gak usah tanya sama tetangga.
HapusGak banyak kok, sedikit aja :))
HapusMantan gue cuma 2 kok* JUjur itu indah
Hahahaha
selamat kalu gitu
HapusOk sip :)
Hapushidup lu berat sob! *hiks*
BalasHapusYah begitulah :)
Hapusnus elu diet gi ... disuruh bastian noh haha
HapusGue udah kurus Bang, gak perlu diet lagi :))
HapusHahahaha
yang sabar yah,kayaknya si cewek itu aku banget,karna waktu aku ngundang mantan aku yang tertinggal ke acara merid aku,aku kayaknya gak punya perasaan bgt,mungkin seperti ini juga hal yg dirasain mantan aku.let's move on ya!,masih banyak yg terbaik utk mu
BalasHapushhmm tragis, sedih banget ya. kata2 nya juga keren. tapi kisahnya gak sekeren kata2nya,,andai itu trjadi sma saya, mungkin sya takkan setegar kamu. caiyyooo sabar ya.!
BalasHapusYah begitulah.
HapusMakasih pujiannya :))
Jangan sampai terjadi sama loh yah, kan kasian jadinya :)
hehehe
sama gua juga ditinggal nikah dan bulan dzulhijah adalah musimnya orang menikah .... semangat brow
BalasHapusKirain cuma gue sop, ternyata elo juga,.
HapusBerarti tahun depan tingkat kelahiran bakan meningkat dari tahu2 sebelumnya :))
Hahahaha
kayak KB harus digalakan lagi hehe
HapusYah harus tuh, biar gak kepadatan penduduk :))
HapusHahaha
Tuhan Maha Pandai memilihkan jodoh. Suatu hari nanti, yang kamu rasain sekarang pasti akan luntur dan digantikan dengan cinta yang lebih luar biasa.
BalasHapus;)
Semoga aja begitu.makasih yah :))
Hapusicik iwir
HapusIcik iwir Itu apa artinya Nem??
Hapussabar yaA bang robi..
BalasHapusmungkin itu bukan yg terbaik untukmu,,,krna Tuhan telah yang menyimpan dalam genggamannya dan penuh dengan teliti memilih takdir jodohmu...
bwa santay ja laA...
gue juga pernah rob...
mantan gue malah dah punya anak,,,thu ga malah sekarang Dia dan suaminya tinggal dekat rumah gue, dan ia sering lwat bersama buah hatinya itu,,,
Hanya senyuman bsa terlontar.
yah sop, makasih,.
Hapustinggal dekat rumah lo, gue curiga jangan-jangan lo...
Hahaha
nyes gue bacanya kak... *pukpuk cemungudh es kakak ;')
BalasHapusOh gitu yah.
Hapussetelah bang munir, eh giliran abang yang ditinggal kawin hahahaha
BalasHapusselamat ya bang
akhirnya abang sama kayak saya dan bang munir, tos dulu bang
*pllaaaakkk
Asiek...
HapusBareng-bareng galau, pasti keren banget tuh :))
Haahahaha
sumpah demi apapun postingan lu kali ini bikin gua merinding .
BalasHapusbe patient my brother :)
Lumayanlah bisa bikin lo merinding :)
Hapushahahaha
Gue tetap sabar kok, meskipun galau dikit.
asli nyesek banget.. :'(
BalasHapusyang sabar ya mas. Tuhan udah nyiapin seorang wanita untuk mu kok. Semua kan udah di tentukan sama Yang Di Atas
Gitu yah,.
HapusYah benar sop, jodohkan sudah diatur sama yang diatas :))
terharu banget . .
BalasHapuskalo kisah gue kaya gini gmn ya nyesek bgt.
sering banget baca postingan teman tentang ditinggal nikah. Gue yakin mereka gak setegar / sekuat apa yang mereka bilang di postingan. Termasuk bang robianuss, gue tau lu cuma berusaha tegar padahal gak tegar2 amat #eh ,tapi gue yakin kalo semua jalan Tuhan kita ikhlasin, Tuhan pasti kasih yang terbaik. Mungkin dia terbaik menurut bang robianus tapi tidak untuk Tuhan. Tuhan yang tau semuanya :p
sabar yaaa ^^masih ada BE yg slalu nemenin :3
Tau aja lo Ges, kalau gue gk tegar2 amat :)
Hapushahaha
Yah gue setuja sama apa yang lo katakan. sip :))
baca postingan Abang, jadi inget film yang judulnya You Are the Apple of My Eye..
BalasHapusAda kalimat yg gue suka..
Gini :
"Ternyata, ketika kamu sangat-sangat menyukai wanita, ketika ada yang mengasihaninya, mencintainya, maka kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendo'akan dia bahagia selamanya"
persis kayak Abang noh :p
yang endingnya romasintis itu kan filmnya?
HapusEva Dina Latihifah
HapusGitu yah,.
Makasih, bukan karena gue kopi kalimat dalamt dlam film itu loh yah, nonton aja gak pernah :))
hehehee
Bayu,.
Gue jadi penasaran filmnya Sop, pengen lansiung nonton :))
Ini posting seperti puisi. Kasihan ditinggal kawin pacar hehe ... XD
BalasHapusgitu yah, gak apa-apa deh.
HapusHehehe, tisu mana tisau
tragis bener,
BalasHapusmungkin juga itu karma dari semua prilaku yang lo tanam bang?
bahasanya keren, tapi tambah keren kalo "orang pertamanya" ga ada dua tulisan. pilih salah stau aja. Aku apa Aq.
Yah bay, kayknya benar yg lo bilang :)
Hapusmakasih kritiknya Sop. keren
ini udah keberapa kalinya ya gue baca postingan ditinggal nikah orang yg kita syg :( galau mendadak gue. takut ada mantan yg masih gue syg kalo nikah pasti nyesek bgt deh gue. moga nasib gue gak kyk lo nus :(
BalasHapusGak usah galau Yog, cukup gue aja :))
Hapushahaha
yg penting berdoa aja, semoga nasip lo gak kayak gue .
ya ampun, menyedihkan skali,.emang sulit ya menerima nya? jangan kan tersenyum kepada mantan meliat saja rasanya ada tembok pemisah, aku si belum pernah alami yang ginian, karena gk punya mantan,,, huee,,huee.
BalasHapussabar ya, masih banyak bintang dilangit... :) :)
Bigutulah...
HapusBenar, masih banyak bintang dilangit. gue setuju :))
ngenes banget bacanya. sabar ya bang. semoga dapet pengganti yang lebih baik.
BalasHapussabar ya bang.
Ya makasir :)
Hapusgak mau bang kalo galaunya barengan hahahaha
BalasHapusntar dikira hombreng lagi haha
Ya udah, biar gue ngajak tetangga gue aja kalau gitu :))
HapusHahahaha
mencintai bukan berarti harus memiliki :)
BalasHapusYah benar :)
Hapusudahlah bang,, nyari yg lainnya aja. . yg hilang biarkan hilang, yang pergi biarkan pergi *nyesek
BalasHapusYah, kayaknya gue mesti ngikutin saran lo deh :))
HapusHehehe
o gitu
Hapus... :)
Hapushilang satu tumbuh seribu..#lha??
BalasHapuspostif thing aja,mgkin itu bkn yg trbaik buat lw..tuhan pasti akan ngirim ssorang yg trbaik buat lw..tinggal mnunggu waktu yg tepat..hehe #sokbijak
Benar, gue sering benget dengar kalimat ini, moga aja gitu yah :))
Hapushahaha
Tinggal menunggu waktu yang tepat. kapan yah waktunya???
iya kapan kali ya
HapusSemoga sebelum kiamat aja deh :))
HapusHahahaha
SELAMAT, anda mendapatkan Liebster Award spesial hari pahlawan. Informasi lebih lanjut kunjungi http://bukankpk.blogspot.com/2012/11/berbagi-liebster-award-di-hari-pahlawan.html
BalasHapusOk makasih sop, pasti gue kunjungi kok :))
Hapusini judul awalnya dan aku pun tersenyum kan :D
BalasHapus.
Yah nih, tapi udah diganti :))
Hapushahahaha